Pertanyaan yang Membutuhkan Jawaban

Mei.
16/05/2018                                                                                                                                    
23:45 WIB

Apakah kau pernah tau bagaimana bentuk dari hati yang sudah pecah? Apakah kau sudah tau bagaimana bentuk kepercayaan yang sudah tidak ada lagi? Dan, apakah kau sudah tau bagaimana bentuk pengkhianatan yang pernah kau alami? Tolong, berikan aku jawaban dari apa yang aku tulis disini. . . 
Sungguh aku sudah hilang pikir bagaimana seorang manusia dengan kejamnya bermain dengan perasaan tanpa dia tau bagaimana rasanya perasaan yang sudah payah sudah dibangun tetapi dihancurkan begitu saja. Berikan aku jawaban dari apa yang sudah kutulis, sungguh aku tidak mengerti lagi dengan para manusia bangsat diluaran sana. . .

“Ketika aku yang sudah lelah denganmu, aku hanya perlu menutup mataku dan menanyakan pada semesta; Apakah semua manusia di dunia ini kejam seperti ini?”









Komentar

  1. Konon kata orang, hati yang sudah retak / pecah tak akan sama seperti sedia kala.
    Aku mengalaminya,
    Tak seindah semua saat pertama kali aku jatuh cinta.
    Namun, bukan jatuh cintalah yang membuatnya retak, patah hatilah yg membuatnya.
    Jatuh cinta untuk yg pertama, bukankah indah? Namun patah hati untuk yang pertama kalinya?
    Memang setelah itu hati kita dapat terbuka kembali bagi orng baru, namun apakah seindah dulu?
    Tidak.
    Kita sudah mulai was was,
    Sudah pernah jatuh untuk yg pertama kalinya tak ingin merasakan hal yang sama
    Lalu apa yang membenarkan hati yg sudah retak?
    Bukan orng lain, namun kita sendiri yg berusaha memulihkannya kembali meski mustahil untuk membuatnya utuh seperti sedia kala..
    Lalu kepercayaan? Ia akan mengikuti.
    Sebuah penghianatan? Mereka ada karena kepercayaan yang telah kau buat.
    Ia memang mudah hilang namun ia juga mudah kembali, sama seperti hati. Tak mungkin bisa utuh seperti sediakala.

    Semua akan terasa indah saat pertama kali,
    Namun akan sangat membekas jika yang pertama justru memberi kesan yang paling menyakitkan.
    Bukan cinta pertama yang akan selalu kau ingat, namun sakit untuk yang pertama kalinya yang akan terus membekas dan yang biasa kau sebut "cinta pertama" padahal itu hanya bentuk penghiburanmu dari "gagal yang pertama".

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih sudah mau berbagi pendapat... wish semua akan indah pada waktunya {}

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

aku // halu // bodoh

RAGU

belum sempat.