bagaimana.
Mei.
26/05/2019
11:25 WIB
Bagaimana? Kata pertama yang berada didalam otak udangku,
dimana kata tanya yang tidak akan bisa menjawab semua pertanyaanku. Bagaimana seseorang
melepaskan pertahanan kepercayaan demi seutas harapan yang menjijikkan itu, kau
dengan tiba-tiba menghempaskan semua yang pernah dikatakan para pujangga yang
lain. Bagaimana dengan pertunjukkan yang sekarang ini aku lihat? Aku hanya
melihatmu dengan tawa yang itu enggan untukku miliki, tiba-tiba saja mataku
semakin buram. Bagaimana bisa mataku bisa menjadi buram? Bagaimana bisa KEPARAT! Tiba-tiba sang pemilik muara di mata pun telah membludak membanjiri
kedua mata yang dengan tegar menatap kebahagiaanmu.
Bagaimana aku bisa dengan mudah berkata bahwa ‘aku baik-baik
saja.’ dengan kenyataan yang memenggalku dan membelah kepercayaan yang sudah
kubangun lama untukmu. Perasaan yang mudah dipertunjukkan sekarang menjadi
sukar untuk dipertunjukkan. Bagaimana seorang jalang melanjutkan hidupnya jika
ia tidak punya seseorang untuk membantunya untuk berdiri lagi, memberinya
kepercayaan, dan mengatakan bahwa semesta ini selalu menerima kehadirannya? Bagaimana?
Kepercayaan dan perasaan, sudah runtuh tertenggelamkan. Maaf aku tidak bisa
bangkit terlalu cepat, karna aku tidak tau bagaimana caranya.
“Barangkali terluka olehmu adalah awal dari
langkah yang bisa menjawab kata bagaimana.”
😭😭😭😭
BalasHapusKeep smiling baby!
Hapus