Kepulanganku.
April
25/04/2020
18:34
Hari
ini semesta mengeluarkan air matanya lagi. Entah kenapa ia menangis untuk kali
ini. Aku rasa banyak kesedihan yang telah ia pendam selama beberapa hari
kemarin. Sulitkah bagimu untuk berbagi cerita denganku? Supaya beban yang ada
di langit-langitmu tidak berwarna abu-abu, namun berubah menjadi biru secerah
angkasa memandangku kemarin. Apakah kau lelah semesta? Apakah kau menyerah pada
kehidupan? Apakah sesulit itu? Denganmu aku mengingat kembali kehidupanku. Akankah
disaat kepergianku, kau juga akan menangis semesta? Atau kau malah menunjukkan
langit cerahmu? Akankah mereka akan tahan dengan tubuhku yang mulai membiru dan
jelek ini? Ataukah mereka pergi meninggalkanku karna aku menjijikan? Begitu banyak
pertanyaan yang melintang di benakku sekarang ini. Akankah juga mereka
menangisi ku karna aku sudah pergi? Atau mereka malah menertawakan kepergianku?
Bukankah
kepergian menunjukkan bekas yang sulit untuk dilupakan? Benar bukan? Atau aku
hanya salah mengira saja? Akankah mereka akan memajang fotoku di social media
karna kepergianku? Atau malah menghapus foto kenanganku? Lalu apa semesta? Coba
jelaskan, jangan kau hanya menangis serta menghukumku dengan hujan yang sangat
aku takuti. Akan kah kulalui mala mini lagi dengan dinginnya malam yang tengah
merengkuhku, sehingga hangatnya seorang manusia sudah tak bisa kurasakan lagi.?
Aku hanya berharap semua akan baik-baik saja, sehingga aku tidak perlu khawatir
tentang suatu hal lagi. Bahkan untuk tidur pun aku bisa nyaman, walau kau
menjemputku untuk pulang dan tak membuka mata lagi.
“aku akan segera dijemput. aku harap bisa bahagia disana.”
Komentar
Posting Komentar