clouds.

Juni

21/06/2020

20:17



              Awan yang menggumpal sekarang sedang menungguiku, karena ia tahu hari ini aku akan menulis kisah seseorang lagi. Awan yang aku lihat tadi saat senja mendatangiku nampak indah dengan bentuknya yang beragam, aku berharap aku bisa menyapanya ketika ia berbentuk sama seperti hari lalu. Tetapi apa yang aku lihat. Ia setiap hari telah merubah bentuknya menjadi yang lain, apakah ia tidak lelah karena setiap hari ia selalu berubah? Sore tadi ia nampak seperti akan menangis, dan dengan air mata yang sudah menggenang di angkasa akhirnya rintikan tangisan pun turun. Kenapa kau hari ini awan? Apakah kau sudah lelah dengan pergantian bentukmu?

              Tolong katakana padaku jika kau biak-baik saja dan tidak apa-apa. Karena akan sangat menyakitkan jika melihatmu begitu menampilkan sosok yang begitu dicintai namun rapuh untuk disadari dalamnya. Tak apa untuk kau menangis dan membuat ramai duniaku, karena ku tau kesedihan mungkin akan sangat mengerikan jika kau hanya merasakan dan memendamnya sendiri. Aku sangat bersedia dengan mendengarkanmu bercerita lewat tangisanmu, dan berharap bentukmu akan berubah menjadi awan yang putih dan menerikkan mataku dengan surya di semesta. Berbahagialah dengan senyuman aslimu awan, terbukalah untuk menjadi awan yang bersahabat denganku saat ini dan untuk selamanya.

 

“Please just tell me you’re alright.”

 

 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

aku // halu // bodoh

RAGU

belum sempat.