to my youth.
Agustus
13/08/2020
23:06
Nb: Before you read my own letter, make sure
you read this with listen some music. I suggest you to listen To My Youth by
Bolbbalgan4. Dengar dulu lagunya itu sampai habis, lalu disela-sela kalian puter ulang lagunya, kalian search arti lagu ini. Ketika kalian sdh membaca dan mengerti arti lagunya, kalian bisa dengarkan musiknya sambil membaca tulisan ini. Terimakasih.
Happy reading!
Hai…
apa kabar? Apaka hari ini berjalan dengan baik? Apakah kau mengukainya?
Bagaimana dengan perasaanmu hari ini? Apakah semua baik-baik saja?
Langit hari ini sangat cerah seperti biasanya, mereka
nampak bersemangat seperti biasanya. Namun berbeda dengan diriku, berbeda
dengan masa mudaku. KELAM! Semua
nampak kelam. Semua tidak baik-baik
saja. Semuanya tidak berjalan dengan baik. Dan aku tidak menyukainya. Aku tidak bahagia. Masa depan nampak
terasa sangat suram dan gelap. Hilang dan berkabut. Waktu dan pembuktian telah
lama menelanku, dan langkahku menjadi terasa sangat sakit untukku berjalan
lebih jauh lagi. Semua ini terasa sangat menyakitkan untukku.
Biarkan
aku menceritakan cerita yang menyedihkan. Aku sangat ingin terbang dengan
sayap-sayap harapanku, namun ia terpatahkan
dan terjatuh pada sebuah KESALAHAN. Sekarang ia terlalu malu untuk bangkit
dari kesalahannya dan menunjukkan dirinya lagi, aku rasa ia tidak punya muka
lagi untuk menunjukkan siapa dirinya. Ia sudah menjadi JELEK, MENJIJIKAN, KOTOR,
BAU, dan ia sudah KEHILANGAN HARGA
DIRINYA, ia benar-benar sudah KEHILANGAN
WARNA DALAM HIDUPNYA. Sungguh, ia tidak baik-baik saja. Masa
kelam terus menerus mengejarku seakan ia sangat tergila-gila denganku.
Semua temanku, orang tuaku, semua orang yang aku kenal, apakah kalian malu
denganku? Apakah kau tidak takut denganku? Aku dengan sejuta misteri dan
kekelaman di dalam diriku, apakah kalian tidak malu denganku? Aku sangat malu
dengan diriku sendiri, aku begitu ketakutan dan membayangkan diri
ku yang mengerikan aku bahkan tidak mampu lagi untuk menerima diriku
lagi. Aku takut…
Teruntuk masa mudaku, bisakah kau
berhenti merundungiku? Aku sudah malu dengan apa yang ku lakukan pada diriku
sendiri. Tekanan serasa menghimpitku, menghantamku, dunia pun juga ikut
menudingku, menyalahkan, merendahkanku, dan bahkan membunuh mentalku sendiri. TOLONG HENTIKAN! Ku mohon! Ini
sangat menyakitkan.. sungguh. Aku begitu ketakutan dengan semua ini.
Teruntuk masa mudaku, bagaimana jika
kau dan aku pergi saja? Aku ingin melarikan diri dari drama yang sedang aku
perankan ini. Aku sangat ingin lari dan ingin bertemu pada Tuan Kebahagiaan.
Teruntuk masa mudaku, mari kita menjadi
teman baik. Hanya kau dan aku. Aku dan diriku sendiri. Mari kita berbahagia bersama, dan membuang semua hal yang membuat
dirimu tertekan. Teruntuk masa mudaku sendiri, siapakah dirimu sekarang ialah
bukan dirimu yang dahulu. Kau amat berharga dimatamu sendiri. Kau tidak menjijikan dan hina! Kau
sangat indah dan menawan!
Teruntuk diriku sendiri, percaya pada
dirimu sendiri! Semua akan baik-baik saja! Kelak kau akan mempunyai alasan
mengapa air matamu terjatuh kau masih bisa tersenyum. Kelak air mata itu akan
ikut merayakan kebahagiaanmu! Dirimu yang telah terbebas dari jeruji masa
lalumu, terbebas dari masa lalu yang dulu sangat mengejarmu.
Dan
sekali lagi, teruntuk diriku sendiri;
berbahagialah! Jangan biarkan orang lain merebut dirimu lagi!
Aku
mencintaimu, diriku sendiri! Sangat mencintaimu.
“Jika kupu-kupu bisa menerbakkan sayapnya dan
terbang, maka akupun bisa menerbakkan sayap-sayap harapanku. Aku akan terbang,
dan tidak akan mencoba untuk terjatuh. Aku akan terbang menuju kebahagiaan itu!”
[Tulisan ini saya dedikasikan kepada diri
saya sendiri, sebagai penanda bahwa saya pernah melalui masa-masa yang sulit
dan berusaha untuk bangkit.]
Komentar
Posting Komentar