Patah
Januari
02/01/2020
19:18
Awal tahun ini memberikan
cakrawala tentang arti dari patah hati. Semesta dan bumi sedang berdiskusi
bagaimana awal mula dari patah hati, apakah dia terbuat dari luka? Ataukah ia
terbuat dari kepercayaan yang terlalu tinggi. Hati yang telah patah akibat dari
ekpektasi kepercayaan yang terlalu tinggi untuk di gapai, mencapai titik dimana
klimaks sudah naik tetapi resolusi tak kunjung datang. Seperti itulah patah
hati. Kata para pujangga, janganlah terlalu percaya terhadap komitmen yang
dibuat oleh bualan manusia durjana. Ketika kepercayaan mendominasi pikiran dan
ego kita, bersiaplah menyambut luka yang dinamakan patah hati.
Aku tak melarang mu untuk tidak
berteman dengan paralayang yang tak ada parasut untuk mendarat. Aku juga tak
melarang jika luka patah hati akan mendera mu sehingga kau tak ingat betapa
menjijikannya sebuah kepercayaan yang hilang digantikan dengan kebencian yang
teramat sangat. Bukankah luka yang belum mongering jika disiram dengan alcohol
akan terasa sangat menyakitkan? Kau telah tinggalkan hati yang terluka dengan
beribu kepercayaan yang telah hilang. Selamat patah hati, semoga semesta masih
mengampuni mu !
“Resolusi menantikan epilog yang mengerikan, sama
dengan diriku yang menantikanmu mati tersiksa dengan kepercayaan yang telah
mengilang.”
Woooowwww
BalasHapus👋🏼👋🏼👋🏼👋🏼
Hapus